Laman

Selasa, 07 Juni 2016

Tips belajar anak FK

Buat kalian yang lagi cari informasi tentang gimana sih cara belajar di FK supaya bisa ngikutin mata kuliah yang 'katanya' banyak dan susah mungkin tulisan dari saya ini bisa membantu memberikan inspirasi untuk kalian.

                                               


sebelumnya saya ucapkan selamat untuk kalian yang udah keterima di FK, dan selamat berproses. semoga kita bisa jadi dokter yang bermanfaat bagi banyak orang.

Amin.



nah, ini dia tips dan sedikit sharing pengalaman dari saya tentang cara belajar di FK, selamat membaca

Pertama, cara belajar di FK harus kita bedakan dari cara belajar saat SMA (kecuali kalau kalian memang udah rajin belajar dari dulu yaa jangan dirubah), pengalaman saya sih waktu SMA dulu males banget belajar, sistem belajar saya itu SKS (sistem kebut semalam) jadi waktu pertama kali ngejalanin jadi mahasiswa semester 1 dan langsung dikasih materi kuliah yang buanyaak dengan materi yang masih abstrak jadi agak kewalahan, mau gak mau dan harus saya harus menyicil materi itu tiap hari. dan kerasa bedanya antara kita belajar cuman satu malam membabat semua materi sama mencicil dengan rutin, saat deket2 ujian ngga kelabakan dan lebih siap.

"cicil materi kuliah secara rutin kalau bisa setiap hari, atau paling gak seminggu sekali"

Kedua, untuk bisa ngikutin pelajaran dan jawab soal ujian yang kita perluin bukan cuman rajin membaca atau ikut kuliah dosen doang tapi yang paling penting menghapal dan memahami. kedua hal ini gak boleh jalan sendiri-sendiri maksudnya misalkan kalian hanya menghapal materi tanpa paham konsepnya, saat dosen membuat soal dibolak-balik akan bingung jawabnya padahal kita sudah menghapal mati-matian materi itu, begitu juga kalau kita hanya paham konsep tapi kita ngga hapal namanya akan kesulitan saat menjawab. saat kalian hapal dan paham maka akan memudahkan saat menghadapi ujian.

"kuncinya adalah menghapal dan memahami materi"

ketiga, jangan berorientasi pada nilai. sebenernya ini balik lagi ke hak setiap orang, saya nggak menyalahkan tapi bagi saya saat kita berambisi mendapatkan nilai tinggi dengan belajar mati-matian tapi ternyata hasilnya tidak sesuai dengan harapan kita akan sangat membuat stress. materi di FK itu banyak banget dan terkadang soal dan hasil ujian itu bisa sangat berbeda dari perkiraan kita. contohnya, waktu itu saya ujian dan soalnya hampir sama dengan tahun lalu, saya dan teman-teman sudah optimis akan lulus, tapi yang terjadi adalah yang kena up (ujian perbaikan) banyak sekali dan yang kena adalah orang-orang yang terkenal cerdas diangkatan kami. intinya adalah anggap nilai tinggi sebagai suatu reward dari usaha yang sudah kita lakukan, dan tujuan kita belajar adalah untuk pasien kita kelak, agar tidak membahayakan nyawa mereka.

"jadikan nilai sebagai reward bukan tujuan utama kita belajar"

Keempat, cari cara belajar yang pas untukmu, setiap orang punya tipe cara belajar yang berbeda-beda, ada yang tipe mendengarkan, membaca, menulis, menjelaskan lagi yang sudah dia pelajari ataupun campuran. ini serius loh, saya adalah tipe belajar yang menjelaskan lagi materi yang sudah saya baca ke orang agar saya bisa paham dan ingat materi itu seenggaknya sampai selesai ujian, walaupun habis itu saya lupa lagi haha. buat kamu yang tipenya mendengarkan, kamu tinggal rekam kuliah dosen atau kamu rekam suaramu, minta bantuan temenmu juga boleh untuk ceritain materi kuliah, terus kamu tinggal dengerin berulang-ulang. kalau tipe membaca dan menulis pasti banyak yang melakukan ini. kamu merasa tipe-tipe ini belum pas sama kamu? coba deh eksplor lagi cara belajar yang bikin kamu nyaman, belajar itu emang gak ada yang enak sih yang enak itu jalan-jalan, tapi karena ini adalah kewajiban setidaknya cari cara yang bikin kita enjoy.

"cara belajar yang tepat memudahkan kita menguasai materi"

Kelima, punya kelompok belajar. belajar berkelompok memudahkan kita untuk belajar, karena dengan banyaknya materi kedokteran mungkin akan ada yang kelewatan kita pelajari atau ada yang belum kita paham, dengan belajar bersama otomatis akan saling membantu dan mengingatkan. cari teman-teman yang memang serius ingin belajar yaa, tapi biasanya anak FK kalau belajar kelompok pasti serius kok apalagi deket-deket ujian. oiya, saranku sih sebelum kalian belajar kelompok pastikan kamu sudah belajar sendiri sebelumnya atau paling nggak punya dasar-dasarnya agar saat diskusi tinggal tambah-tambahin apa yang kurang dan yang belum kamu pahami, supaya lebih efisien.

"lengkapi materi yang terlewati atau belum kamu pahami dengan belajar berkelompok"

Keenam, pelajari soal tahun-tahun lalu setidaknya satu tahun yang lalu. ini penting, bukan menghapal soal ya tapi pelajari pola soal. biarpun kita sudah belajar sampai titik darah penghabisan tapi kalau ternyata apa yg kita pelajari berbeda pola dengan yang dipikirkan dosen itu akan bikin kecewa. ada dosen yang senang bikin soal yang jawabannya ada persis di ppt beliau berarti kamu harus hapalin kata-katanya ngeplek, tapi ada juga yang asal kamu paham konsep keseluruhan materinya kamu udah bisa jawab, yang susah adalah dosen yang senangnya bikin soal dengan pemahaman tingkat tinggi dan juga hapalan. terkadang juga soalnya ada yang sama dengan tahun lalu, hal ini akan sedikit meringankan beban. walaupun begitu kita gak akan tau tipe soal yg akan dikeluarkan saat ujian seperti apa. mempelajari soal gak akan rugi kok malah membantu menyamakan arah pikir kita dengan dosen.

"pelajari pola soal tahun sebelumnya"

Ketujuh, jangan menyontek. jujur dulu waktu SMA saya juga melakukan hal terlarang ini tapi saat masuk FK saya berfikir kalau saya masih seperti itu apa yang akan saya dapat, oke mungkin saya akan dapat nilai bagus tapi untuk ilmunya saya akan dapat NOL, bagaimana dengan pasien saya nanti, nilai yang bagus tanpa kita dapat ilmu nggak akan berguna, pasien tidak akan tanya IPK kita berapa, tapi mereka akan menaruh harapan besar pada kita untuk mengobati penyakitnya. kebiasaan menyontek akan menurunkan semangat belajar, kita akan berfikir "udah gak usah belajar nanti juga bisa nyontek si A" disitu bahayanya si A mendapatkan ilmu sedang kita hanya dapat rasa bangga karena dapat nilai bagus.

" jangan menyontek, percaya pada kemampuan diri sendiri. kita perlu ilmu bukan nilai"

Dosen saya pernah bilang tujuan belajar jangka pendek itu supaya lulus ujian dan jangka panjang untuk mengobati pasien kita kelak. 

Kehidupan FK ngga melulu tentang belajar kok tapi tetap harus diimbangi dengan kehidupan sosial, kalian bisa gabung di ormawa (organisasi mahasiswa), atau sesekali jalan bareng teman-teman untuk refreshing. nikmatin kehidupan kalian sebagai mahasiswa FK karena itu akan jadi perjalanan yang panjang, tapi tetap ingat kewajiban kita.

segitu dulu tips dari saya, ini murni berdasarkan pendapat dan pengalaman saya, dan bisa berbeda antara satu FK dan FK lainnya, jadi sesuaikan saja dengan kondisi di tempat kalian. Jika ada dari kalian merasa kurang pas atau tidak setuju tidak apa-apa, mohon maaf jika ada kata-kata diatas yang kurang berkenan. semangat belajar, semoga sukses.

"Tidak ada kata sia-sia dalam belajar"-shfw

kalau ada yang ingin ditanyain, nambahin, saran, komentar atau sharing pengalaman bisa tulis komen dibawah.
Terimakasih sudah membaca :)




   

5 komentar:

  1. Assalamualaikum kak, saya ajeng pengen masuk fk di unimal, sebelum nya saya enggak pintar2 kali rengking aja enggak pernah sampek 10 besar tapi saya ada minat jadi dokter dan saya sukak sosialisasi kak ,menurut kakak gimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang kelas berapa ? Rengking ga nentuin kemampuan juga.... Kemampuan sains sangat penting lho! Untuk tes masuk dan untuk bertahan di FK.... Belajar lebih giat lagi!!! Semangat!!!

      Hapus
  2. Selamat malam, saya dhea mahasiswa baru di fakuktas kedokteran, terkadang sewaktu belajar saya memahami materi tapi sewatu ujian bener bener apa yang saya pahami tidak masuk ke soal itu, karna soal anak fk rata rata dia soal analisis jadi saya harus gimana ? Dan sebenarnya karna saya mahasiswa baru masih bingung gaya beljar saya yang benar kaya gimana..

    BalasHapus